Pengumpulan Sumber: Heuristik
Heuristik (dari bahasa Yunani : Heuriskein yang artinya menemukan). Jadi tahap heuristic adalah kegiatan sejarawan untuk mengumpulkan sumber, jejak – jejak sejarah yang diperlukan. Kalau kita mengingat bahwa sejarah itu terdiri begitu banyak periode dengan segala aspek kehidupan seperti : politik, ekonomi, social, kebudayaan, hukum, militer, pertanian dan sebagainya, maka kita perrlu mencari sumber yang beraneka ragam.Untuk memudahkan dalam suatu penelitian, sumber – sumber sejarah yang begitu kompleks dan banyak jenisnya itu perlu diklerifikasi. Karena itu di dalam pembahasan tentang sumber sejarah sudah dijelaskan berbagai jenis sumber sejarah.
A. Beberapa pernyataan dasar.
Sebelum kita melakukan penelitian dan penulisan sejarah, khususnya kegiatan pengumpulan sumber – sumber sejarah, ada beberapa catatan penting yang menjadi modal untuk menjadi sejarawan professional.
1. Sejarawan “Ideal”
Seorang sejarawan yang ideal, baik sebagai sejarawan peneliti (sejarawan profesional, atau praktisi sejarah) maupun sebagai sejarawan pendidik (guru sejarah), perlu mempunyai latar belakang, kemampuan, sikap atau itikad yang menjadi kelengkapannya.
2. Enam Langkah penelitian
a. Memilih suatu objek yang sesuai;
b. Mengusut semua bukti yang relevan dengan topic;
c. Membuat catatan tentang itu apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan topic yang ditemukan ketika penelitian sedang berlangsung.
d. Mengevaluasi secara kritis semua bukti yang telah dikumpulkan;
e. Menyusun hasil – hasil penelitian ke dalam suatu pola yang benar;
f. Menyajikan ke dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca.
3. Memilih Topik
a. Nilai (Value)
Topik itu harus sanggup memberikan penjelasan atas suatu yang berarti dan dalam arti suatu yang universal, aspek dari pengalaman manusia barang kali melalui pendekatan kaji kasus atau dengan mendemonstrasikan hubungannya dengan gerakan yang lebih besar.
b. Keaslian (Originality)
Jika subjek yang dipilih telah dikaji dalam penelitian yang lebih dahulu, anda harus yakin bahwa anda dapat menampilkan salah satu atau kedua – duanya :
1) Bukti baru yang sangat substansial dan signifiakan, atau suatu
2) Interpretasibaru dari bukti yang valid dan dapat ditunjukkan.
c. Kepraktisan (Practicality)
1) Keberadaan sumber – sumber yang dapat diperoleh tanpa adanya kesulitan yang tidak rasional.
2) Kemampuan untuk menggunakan dengan benar sumber – sumber itu berdasarkan latar belakang atau pendidikan anda sebelumnya.
3) Ruang cakup peneitian.
d. Kesatuan (Unity)
Setiap penelitian harus mempunyai suatu kesatuan tema atau diarahkan kepada suatu kesatuan tema atau diarahkan kepada suatu pertanyaan atau proporsi yang bulat, yang akan memberikan peneliti suatu titik bertolak, suatu arah maju ke tujuan tertentu, serta sutu harapan atau janji yang akan melahirkan kesimpulan – kesimpulan yang khusus.
jan membosankan zie...
BalasHapuskug sejarah tok...
hufffthhh.....